dulu saat saya masih belum berpikiran matang
saya merasa hidup saya damai, menerima apapun yang ada didepan saya menikmati sesuatu kegagalan yang ada, tapi ada hal-hal yang saya lupa, tantangan dan tujuan.
saya tidak mendapatkan tantangan apapun dan tidak ada tujuan yang jelas, saya mungkin terlalu takut untuk sekedar milih jalan saya, saya lebih menerima saya gagal karena memang seharusnya gagal bukan karena gagal setelah saya mencoba, intinya saya tidak akan melakukan sesuatu yang tidak saya yakini.
tapi setelahnya saya sadar dalam hidup saya membutuhkan prinsip yang jadi tolak ukur standar saya dan banyak hal yang harus di pikirkan dan dipertimbangkan. saya harus siap dengan kenyataan ketetapan tidak menentunya hati manusia, dan itu hanya kuasa Tuhan.
awalnya saya berpikir kenyamanan dan rasa bahagia adalah kunci utama hidup damai, ternyata setelah saya pikir-pilikir kembali tidak hanya itu saja, prinsip juga mempengaruhi.
susah sekali memang manusia tidak pernah ada rasa puas, tapi karna kita diberi kecerdasan lebih sudah nalurinya mencari yang terbaik, kan?